Waktu Tak Akan Terbeli

Assalamu'alaikum rik ? ^_^
Masih ingat hari kemarin ? Tentu ingat, introvert satu ini 'lumayan' berbeda. Ia juga bukan termasuk orang yang mudah lupa, sehingga nyaman bercerita dengannya. Tidak perlu ia bertanya berkali-kali dan kita harus menjawab berulang-ulang pula.
Juga sosok yang mengajarkan 'sedikit' hal, diantaranya kesederhanaan, berpikir positif dan netral, lebih banyak diam dari pada bicara tanpa manfaat, dan tentu menjadi diri sendiri tanpa topeng emas.
Mungkin kita akan ingat hari kemarin rik, Jum'at 12 Juni 2015
Terimakasih, sudah berkenan menemani ku ke kampus hijau
Sampai harus jadi bulan-bulanan mata penghujah karena tidak mengenakan kerudung
Tapi tentu kisah hari ini akan teringat hingga usia merenggutnya
Tiga atau tiga puluh tahun kemudian kita akan mengingat ini, ketika usia masih dipercayakan Sang Pemiliknya.
Dimana ini adalah kali pertama mu memasuki kawasan kampus hijau STAIN, setelah sekian lama dikampus biru UBB hal yang wajar itu justru sebaliknya.
Dan dimana ini adalah kali pertamanya aku menapaki tanah agraris yang masih sangat asri. Tahu rik ? Pikir ku jauh mengambang ketika melihat hamparan tanah itu. Mengingat masa depan rik, bukan menjadi guru, menjadi akuntan, atau menjadi ini itu yang harus mengandalkan sepak terjang serta serakah rik, hanya keinginan ku menjadi petani hidup berdua dengan ibu ku di perkebunan kami. Sesekali kekampung dan seperlunya. Jauh dari hiruk piruk politik manusia.

Arik ingat, semester 5 kita sering duduk dibangku baris belakang dan sama-sama berkhayal tentang masa depan.
"Tik tok tik tok ti tok... tiga puluh tahun kemudian..." Ingat kalimat kita yang ini Rik ???
Kita sebut satu persatu nama dan pencapaian teman-teman kita. Diruang ini kita memiliki harapan yang sama. Lulus bersama, masuk dan keluar kampus pada ukiran senyum pada hari yang sama. Berjuang bersama, lelah dan sibuk bersama. Hingga setelah hari itu kita mengukir hal-hal yang berbeda-beda terhadap mimpi.
Atau kalimat yang ini Rik "Saat-saat kayak ni dak akan balik agik, maka manfaatken la"
Tiga puluh tahun kemudian masa depan teman-teman dikelas kita terka seakan buku takdir kita pegang kendali.
Suatu hari aku akan dengan bangga menceritakan dirimu kepada mereka yang berkesempatan mendengarnya rik.
Entah itu adik-adik angkat ku, teman ku yang lain, saudari, bahkan mungkin anak angkat ku nanti. Akan ku kisahkan salah seorang sahabat ku ini. Maaf, mungkin bagi mu aku bukanlah seorang sahabat.

"Ia adalah orang yang ingin ku miliki sudut pandangnya. Ketika yang lain memandang bakso, kami justru memandangi tukang baksonya. Bukan karena naksir namun karena kasihan. Penampilan sahabat ku yang ini sangat tak mencerminkan kelembutan, tapi dirinya lebih lembut dari wanita yang berbalut kerudung sekujur tubuhnya. Beruntunglah laki-laki yang kelak akan mendampingi ia, Arik, ia tentu memiliki sudut pandang yang istimewa dibalik diamnya seperti mu. Atau ia adalah sosok bila mana bicara selalu menggunakan kalimat antonim, seperti yang kamu suka rik. Atau mungkin ia adalah laki-laki yang sangat banyak bicara agar melengkapi dirimu yang justru pendiam akut. Yang ku tahu ia wanita yang tidak perduli dengan bedak, dan seperangkatnya. Satu hal yang sangat dan sungguh membuat ia tak dapat aku temukan di dalam diri yang lainnya yaitu : Ia Tidak Takut Melawan Arus. Sedikit sama dengan Emilia, namun keduanya istimewa dengan kekhususan masing-masing.
Tidak seperti ikan mati yang mengikuti arus, ia seperti ikan salmon yang dengan keras atau dengan lembut melawan arus. Hal yang membuat sekian banyak teman ku berpikir ratusan kali hanya untuk melanggar peraturan karena takut dihukum, ia dan aku justru mengatakan sebaliknya. 'Perlu dicoba, hari ini tidak akan terulang'.  Selalu seperti itu pikir kami yang sama."
Arik ingat, ketika kita sakit pada hari yang sama dan dengan sakit yang sama ?
Lucu, aku ingat hari itu.
Arik ingat ketika lampion kita berhasil mengatarkan kita pada nilai C ???
Sungguh aku ingat itu. "Kita perlu itu untuk menghargai nilai A"

Begitulah dan masih banyak lagi yang akan aku kisahkan kepada yang berkesempatan mendengar sedikit banyak hal yang tidak penting dan sangat tidak penting dari seorang sahabat ku. ARIK ERNA WATI. Senyum-senyum sendiri mengingat hari-hari itu. Satu lagi, pas Natali memperaktekkan lintah dan lebah apakah ingat ??? ^_^

Komentar

  1. JAMU for $1 billion - Jtmhub.com
    The JAMU 의정부 출장안마 casino and hotel are located 영천 출장마사지 in the northern 하남 출장안마 part of the country. Jambu is one of 김천 출장마사지 five 경상남도 출장샵 gambling-related businesses under the Jambu Group,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKUNTANSI MULTINASIONAL : TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING

Perusahaan Dalam Kesulitan Keuangan

Macam-macam Kalender