Surat Ini Untuk Mu, "Ana Uhibbuki Fillah"

Assalamu'alaikum Wr Wb

Kali ini hanya menulis segelumat kesedihan kala melihatnya.
Ya... mereka saudari ku
Masih terkenang masa itu, aku begitu malunya berjalan sejajar langkah dengannya.
Beliau sosok wanita yang aku bangga-banggakan. Entah kenapa...
Ia bagai berada di atas ketinggian langit, sangat tidak mungkin ku raih dengan kemampuan ku.
Kekaguman dan kebahagiaan tentunya jika ku diam-diam memandangnya.
Bahkan aku ingin sepertinya jika nanti aku telah mampu dan pantas.
Niqob... Aku ingin menjemputnya.
Aku ingin pantas untuk niqob itu.
Seperti saudari-saudari ku yang kala itu ku lihat
Namun hari ini kecewa, aku sungguh kecewa melihatnya.
Ia tak lagi berniqob
Aku hanya terdiam mengetahui ia yang dulu ku kagumi raut pakainya, menawan akhlaknya, anggun sikapnya, lembut tuturnya.
Yang dulu terbang diatas ketinggian langit
Ia yang dulu bak mutiara ketika melangkahkan kaki bersama ku
Dan aku hanya kulit kerang yang bukan apa-apa.
Ia dengan Hapalan Al-Qur'annya, hapalan Al-Haditsnya
Sementara aku yang sebatas tau syahadat.
Hanya segelintir tentang Islam yang ku tau, sedang ia begitu pandai dengan ilmunya
Sejenak aku larut dalam kekecewaan ku, ia tak lagi berniqob
Ku katakan berulang-ulang pada diri "Ia tak lagi berniqob"
Sedih, amat sedih
Mengapa harus pergi keta'atan itu ukhty
Aku mengagumi mu...
Sekejap hilang hidayah itu dari mu setelah kita telah lama tak bertemu
Ku harap ada alasan mu melakukan itu, walau ku yakini alasan itu tak mampu menyembuhkan setiap kecewa ku
Aku sedang memantaskan diri untuk niqob
Dan engkau yang telah pantas dan telah mengenakannya justru melepasnya begitu saja

:(

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKUNTANSI MULTINASIONAL : TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING

Perusahaan Dalam Kesulitan Keuangan

Macam-macam Kalender